"Dia tidak punya waktu untuk menyingkirkan bagian-bagian tubuh (korban) ketika dia ditangkap," menurut satu laporan.
Tikhonov menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun jika terbukti melakukan pembunuhan dan memutilasi mayat.
Nina—yang sebelumnya pria—telah terdaftar sebagai perempuan oleh otoritas Rusia.
(Rachmat Fahzry)