Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Perlu Saling Menyalahkan soal Pemilu Serentak 2019 yang Banyak Makan Korban

Antara , Jurnalis-Jum'at, 26 April 2019 |23:07 WIB
Tak Perlu Saling Menyalahkan soal Pemilu Serentak 2019 yang Banyak Makan Korban
Dedi Mulyadi
A
A
A

PURWAKARTA - Semua pihak diminta tidak saling menyalahkan terkait pelaksanaan Pemilu serentak menyusul banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dan polisi yang gugur dalam mengawal Pemilu 2019.

"Jangan saling menyalahkan. Ini kesalahan kolektif kita saat menyusun undang-undang, tidak berdasarkan penghitungan substantif problem yang akan terjadi," ujar Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat melayat kediaman almarhum Inspektur Satu Polisi Dani Kardana, KBO Sat Intelkam Polres Purwakarta, yang meninggal diduga kelelahan dalam mengawal Pemilu 2019, Kelurahaan Sindangkasih, Purwakarta, seperti dikutip dari Antaranews.com, Jumat (26/4/2019).

Ia mengatakan, pelaksanaan Pemilu tahun ini yang digelar secara serentak harus dievaluasi, karena cukup banyak problem yang terjadi. "Ke depan, Pemilu harus dibuat secara sederhana," katanya.

Menurut dia, Pemilu serentak kali ini menjadi pemilu yang terberat dan cukup menguras tenaga. Apalagi dalam proses penghitungan suara yang cukup panjang dari TPS hingga tingkat kabupaten.

(Baca Juga: H+9 Pencoblosan, Jumlah Petugas KPPS yang Meninggal Mencapai 230 orang)

Seiring dengan itu, personel kepolisian harus mengawal sejak sebelum pemungutan suara hingga selesai penghitungan suara.

"Mudah-mudahan setelah semua proses Pemilu selesai, bisa dievaluasi dan melakukan perubahan Undang Undang Pemilu dan dibuat sesederhana mungkin, tidak lagi digabungkan antara pileg dan pilpres," katanya.

Sebelumnya, di Purwakarta ada tiga orang yang meninggal dunia karena kasus serupa, yakni Deden Damanhuri Ketua KPPS TPS 03 Desa Cipendeuy Bojong, Carman Anggota KPPS TPS 01, Desa Gardu Kiarapedes, serta anggota KPPS TPS 06 Desa Mulyamekar Kecamatan Babakanciko, Hartono juga meninggal dunia setelah sembilan hari mendapat perawatan medis di ruang ICU.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement