JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk beberapa wilayah di Indonesia terhitung Senin (29/4/2019) hingga Kamis 2 Mei nanti. Masyarakat yang beraktivitas di pesisir atau berlayar diimbau waspada.
BMKG dalam laporan tertulis disebarkan oleh Bagian Hubungan Masyarakat Biro Hukum dan Organisasinya memaparkan penyebab cuaca yang berpotensi memicu gelombang tinggi di perairan berbagai wilayah di Indonesia dalam empat hari ke depan.
“Terdapat Tropical Cyclone LORNA di Samudera Hindia Barat Daya Lampung dan Tropical Cyclone FANI di Teluk Benggala. Terdapat pola sirkulasi angin di Laut Jawa bagian barat dan di Sorong. Pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya dari barat daya hinggat barat laut dengan kecepatan 3 - 20 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia umumnya dari selatan hingga barat dengan kecepatan 3 - 20 knot,” tulis bmkg.
Kecepatan angin tertinggi mencapai 30 knot terpantau di terpantau perairan utara Kepulauan Biak, sedangkan angin mencapai 25 knot terpantau di Laut Banda, perairan utara Papua, Samudra Pasifik utara Papua. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
BMKG mengingatkan agar hati-hati untuk beberapa wilayah berpotensi terkena gelombang tinggi 1,25 hingga 2,50 meter (sedang), seperti perairan utara Sabang, perairan barat Sumatera, Samudera Hindia barat Sumatera, perairan selatan Jawa Tengah hingga Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan.
Kemudian Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rote, Laut Timor selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), Samudera Hindia elatan Bali hingga Laut Jawa bagian timur, perairan Kepulauan Kangean, Selat Makassar selatan, Selat Makassar bagian utara, perairan Kepulauan Salabana, perairan barat Sulawesi Selatan, Laut Sumbawa, perairan utara Kepulauan Tanimbar.
Perairan barat Kepulauan Kei, perairan Kepulauan Kei hingga Aru, Laut Seram bagian timur, Laut Banda bagian barat, Laut Sulawesi, perairan Bitung-Manado, Laut Maluku bagian utara, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera, dan perairan Raja Ampat-Sorong.
Waspada untuk beberapa wilayah yang berpeluang terkena gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter (tinggi), di antaranya Samudera Hindia barat Aceh, Samudera Hindia selatan Banten, Samudera Hindia selatan Jawa, perairan Manokwari, perairan utara Biak, dan Samudera Pasifik utara Papua Barat hingga Biak.
BMKG berharap agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti Perahu Nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
(Salman Mardira)