Para Dubes ASEAN mendengar secara langsung bahwa dalam waktu 20 menit di dalam pusat pemantauan, Indonesia Tsunami Early Warning System mengumumkan ada tiga kali kejadian gempa di Indonesia. Menjawab pertanyaan para wakil ASEAN, BMKG menyampaikan sangat dimungkinkan untuk memperluas layanan mencakup ASEAN.
Dalam hal gempa dan tsunami, bersama Australia dan India, BMKG menjadi service provider bukan hanya untukk Indonesia dan ASEAN, melainkan untuk 28 negara Lautan Hindia.
Sekjen ASEAN Dato' Lim Jock Hoi berterima kasih atas inisiatif Menteri Siti Nurbaya, dan menyatakan siap meningkatkan kerja sama dengan Indonesia. Kunjungan akan dilanjutkan ke dua best practice lain, yaitu Intelligence Centre KLHK, dan Pengelolaan Sampah di tingkat tapak, yaitu Pusat Daur Ulang Jambangan dan Bank Sampah Girly di Surabaya.
(Fiddy Anggriawan )