Oleh karenanya, Menlu Retno menekankan pentingnya pemajuan pelatihan dan peningkatan kapasitas personel untuk meningkatkan kinerja, keberhasilan misi, serta keselamatan dan keamanan personil di lapangan.
Ia juga mengemukakan empat poin penting untuk mewujudkan MPP yang berdaya-guna, yakni memperhatikan kebutuhan spesifik misi, kemampuan berinteraksi dengan komunitas lokal, pemajuan peranan perempuan, “Dan Penguatan pelatihan melalui kemitraan global.”
Ia juga menyebut keberhasilan personel asal Indonesia di MONUSCO, Republik Demokratik Kongo, yang berhasil mengupayakan rekonsiliasi antara komunitas lokal dengan mantan kombatan, sehingga memungkinkan reunifikasi keluarga.
“Mayor Gembong beserta tim-nya dari Indonesia berhasil memfasilitasi reunifikasi 422 mantan kombatan, sehingga semakin memperkuat perdamaian,” ujar Menlu Retno kepada DK PBB.
Debat Terbuka merupakan signature event Presidensi Indonesia pada Dewan Keamanan PBB.