GUNUNGKIDUL - Angka bunuh diri di Kabupaten Gunungkidul selama lima bulan terakhir Januari-Mei 2019 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya. Kepolisian Gunungkidul mencatat terdapat 15 warga nekat mengakhiri hidup (suicide) dan dari jumlah tersebut ditemukan 14 orang tewas dan 1 korban percobaan bunuh diri berhasil diselamatkan.
Perbandingan angka kejadian pada bulan yang sama tahun lalu sebanyak 9 kasus, jumlah tahun ini cukup tinggi. Pada bulan Januari sampai Mei 2019 rata-rata tiap bulan korban bunuh diri mencapai 3 kasus.
“Upaya antisipasi terus kita lakukan agar bunuh diri di Gunungkidul berhasil dicegah,” kata Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady, Sabtu (11/5/2019).
Data di Kepolisian Gunungkidul mencatat jumlah korban bunuh diri tersebut digolongkan dalam tingkat umur korban terbanyak masih pada kriteria usia antara 70- 90 tahun dan termuda berusia 36 tahun, usia tertua 90 tahun. Sementara penyebab korban nekat mengakhiri hidup untuk usia 70-90 tahun tersebut akibat putus asa lantaran menderita sakit tidak kunjung sembuh, dan terdapat 7 korban karena depresi.

Korban bunuh diri terakhir menimpa Sugiyanto (80) warga Kecamatan Tepus dan sebelumnya Harjo Wartono (78) warga Kecamatan Patuk, Gunungkidul. “Khusus awal bulan ini ada 1 korban bunuh diri,” imbuhnya.