Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Local Heroes CIMB Niaga Tularkan Semangat #KejarMimpir ke Mahasiswa Solo Raya

Bramantyo , Jurnalis-Selasa, 14 Mei 2019 |09:33 WIB
Local Heroes CIMB Niaga Tularkan Semangat #KejarMimpir ke Mahasiswa Solo Raya
Event #KejarMimpi CIMB Niaga di Solo (Bramantyo/Okezone)
A
A
A

SOLO - Hanung Fernanda Putri terlihat serius mendengarkan apa yang disampaikan Kurniawan Gunadi, penulis sejumlah buku sekaligus pendiri studio Langit-Langit Creative. Begitu pula dengan Yulia Julaila yang duduk di samping Hanung.

Kedua mahasiswi semester 8 Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) itu, tak beranjak dari tempat duduk hingga acara bertajuk Lampaui Batas Dirimu dan Berani #KejarMimpi yang digelar oleh CIMB Niaga, selesai digelar.

Saat ditanya kenapa mereka begitu antusias, keduanya kompak menjawab memiliki mimpi seperti para local heroes yang menjadi pembicara di acara #KejarMimpi. Selain Kurniawan Gunadi, local heroes lainnya Triana Rahmawati, pendiri Griya Schizofren dan Nadia La Tsaniya, pendiri komunitas Dongeng Keliling. Kurniawan Gunadi sudah menghasilkan banyak buku tentang kehidupan, sementara Triana dan Nadia aktif di kegiatan sosial.

"Tadinya saya mengira ya sekedar acara seminar biasa saja. Pas diajak teman saya, dan saya tahu siapa saja yang hadir saya langsung bergairah. Apalagi begitu tahu kalau mas Gun (Kurniawan Gunadi) juga hadir," ungkap Hanung semangat pada Okezone.

CIMB Niaga 

Menurut Hanung, yang disampaikan para anak muda inspiratif ini, seperti Triana Rahmawati, Nadia La Tsaniya, dan Kurniawan Gunadi menjadi penyamangat untuk meraih cita-cita. Selama ada kemauan untuk mewujudkannya maka mimpi bisa terwujud.

"Selama kita ada kemauan, apa yang kita impikan itu bisa terwujud. Jadi acara #KejarMimpi CIMB Niaga ini benar-benat bermanfaat buat saya," ungkapnya.

Kepuasan juga dirasakan Julia setelah mengikuti acara #KejarMimpi. Dia kini punya gambaran apa yang harus dilakukan setelah lulus kuliah. Perempuan yang bercita-cita menjadi guru ini, ingin berbuat nyata untuk masyarakat nantinya.

"Nanti setelah lulus cuma jadi guru rasanya sayang sekali. Ada yang lainnya. Entah bikin kelas non-formal. Saya dari dulu memang pengen banget punya komunitas yang merekut anak-anak bikin kreativitas, entah itu dalam hal menggambar atau apa gitu," ungkapnya.

Sementara itu, Kurniawan Gunadi mengapresiasi acara #KejarMimpi yang digelar CIMB Niaga di UNS. Menurut pria yang akrab disapa Mas Gun ini, #KejarMimpi CIMB Niaga menambah wawasan para mahasiswa sekaligus bisa menjadi sumber inspirasi untuk meng-eksplore passion dalam diri.

"Banyak mahasiswa yang bertanya-tanya apakah jurusan yang mereka ambil sudah tepat buat diri mereka. Saya juga dulu seperti itu saat kuliah desain produk di ITB. Di sisi lain, saya suka banget menulis di blog, tapi itu jadi aktivitas sampingan. Saya tidak pernah berpikir bila akhirnya menulis menjadi pekerjaan atau menjadi mimpi," terangnya.

Mengenai kegiatannya sebagai penulis, Mas Gun mengaku ada saja kendala dalam membuat buku. Terutama dalam urusan menemukan ide. Kebuntuan ide seringnya muncul ketika ia malas membaca, malas eksplore, dan malas mendengarkan.

"Buku-buku saya itu adalah Hujan Matahari dan Lautan Langit, yang dibuat bareng dengan teman-teman. Selain itu, ada Menentukan Arah dan Bertumbuh, ini bareng dengan istri saya menulisnya," ungkapnya.

CIMB Niaga 

Sementara itu, Triana Rahmawati juga mengapresiasi acara #KejarMimpi CIMB Niaga, karena menurutnya sangat bermanfaat. Terbukti, pesertanya tidak hanya mahasiswa Universitas Sebelas Maret saja, tapi juga dari universitas lain se-Solo raya.

"Acara #KejarMimpi CIMB Niaga ini bangus banget dan dikemas juga bagus banget. Dan aku merasa, ini salah satu cara mendukung anak muda, apapun latar belakangnya semua bisa diwujudkan. Pokoknya keren banget acara #KejarMimpi CIMB Niaga ini," ungkap Triana.

Mengenai kisah hidupnya, Triana tak mengira bisa mendirikan Griya Schizofren. Ide mendirikan komunitas sosial yang fokus menangani penderita gangguan mental itu, muncul saat membeli lauk untuk buka puasa di angkringan dekat kos-kosannya. Dia melihat banyak orang yang makan padahal belum waktunya berbuka.

"Kok mereka adzan duluan. Terus ada yang berucap, 'sudah ndak usah digubris, mereka orang gila'. Dari kalimat tidak usah "digubris" ini mengetuk hati saya. Karena kalimat tidak usah digubris berarti tidak dianggap gitu," ungkap Triana.

Dari situlah Triana berjuang keras mewujudkan mimpi membangun komunitas sosial Griya Schizofren. Untungnya sang suami yang mendukung penuh usaha mewujudkan mimpi tersebut. Diakui oleh Triana, tantangan terberatnya adalah konstitensi niat.

"Konstitensi niat menurutku itu tantangan terberat kita untuk mewujudkannya. Termasuk mewujudkan aksi sosial ini. Sebab jalan yang ditempuh untuk mewujudkannya itu membutuhkan waktu lama," papar Triana.

Usaha untuk meraih mimpi juga dijalani oleh Nadia La Tsaniya, pendiri komunitas Dongeng Keliling. Mahasiswa UNS ini tak menyangka bila mimpi menjadi pendongeng jadi kenyataan. Awalnya, Nana -sapaan Nadia- selalu mempunyai kebiasaan bercerita untuk menemani adiknya tidur. Tak disangka, cerita yang disampaikan anak ketiga dari empat bersaudara ini sangat disukai oleh adik bungsunya.

Nana kemudian mulai mewujudkan mimpinya menjadi pendongeng. Kini dia sudah dikenal sebagai pendongeng oleh masyarakat Solo dan Jogja. Dia pun menyemangati para mahasiswa lain untuk mewujudkan mimpi.

"Acara #KejarMimpi CIMB Niaga ini bagus sekali. Soalnya, banyak sekali pemuda pemudi yang memiliki mimpi. Jadi, dengan melihat inisiator berbicara langsung di depan mereka, mereka menjadi paham kalau mereka pun bisa mewujudkan mimpinya," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei, mengatakan, #KejarMimpi Leaders Camp dilaksanakan sebagai medium untuk membantu anak muda dalam menyiapkan masa depan yang lebih baik.

“Pada acara ini kami memberikan pengetahuan dan soft skill kepada mereka. Kami berharap dengan bekal ini mereka lebih siap menghadapi berbagai tantangan dalam meraih cita-citanya,” kata Fransiska.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement