SEMARANG – Tri Wahyudi, demikian nama lulusan Jurusan Teknik Planologi Universitas Diponegoro (Undip) yang kini menjelma sebagai pengusaha muda sukses. Dia merupakan CEO Gajah Keeng Group sekaligus founder aplikasi Muslimlife.
Pemuda asal Aceh ini cukup jeli membaca peluang untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Sebagai mahasiswa perantauan yang harus tinggal di Tembalang, Semarang dan jauh dari orangtua, dia mulai memutar otak agar bisa mencari penghasilan sendiri.
Kala itu, Tri melihat hampir semua teman-teman mahasiswa tak pernah lepas dari tugas dan diktat kuliah. Semua materi perkuliahan itu digandakan melalui fotokopi. Di sinilah muncul peluang usaha yang tak hanya membantu teman-temannya tetapi juga menghasilkan rupiah.
Dengan gaya bahasa “memelas” dia mendekati seluruh dosen. Jika akan menggandakan materi kuliah atau memberi tugas kepada mahasiswa, bisa melalui dirinya. Gayung pun bersambut, banyak dosen yang tak ingin repot sehingga langsung memberikan “job” pada Tri.
“Saat itu saya memonopoli semua fotokopi bagi dosen-dosen. Saya sampaikan saya merupakan mahasiswa perantauan asal Aceh dan tak ingin merepotkan orangtua, sehingga butuh penghasilan tambahan. Alhamdulillah mereka (dosen) setuju,” jelas Tri.