JK juga menyampaikan bahwa pengelolaan risiko bencana menjadi prioritas Indonesia pada tingkat lokal maupun nasional. Hal tersebut telah secara konkret ditegaskan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Pada konteks ini, JK menyinggung pendekatan penta helix di mana pemerintah, akademisi, tokoh masyarakat, dunia usaha dan masyarakat bersinergi dalam penanggulangan bencana.

Pada akhir pernyataan, Wapres JK memberikan apresiasi dan penghargaan atas solidaritas masyarakat internasional yang diberikan kepada Indonesia saat terjadi bencana di Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan dua provinsi di dekat Selat Sunda. Solidaritas tersebut bermakna bukti nyata suatu komitmen dalam dukungan PRB sebagaimana telah menjadi jiwa Kerangka Sendai.
GPDRR merupakan forum dua tahunan yang menjadi salah satu forum utama bagi multipihak untuk berkomitmen mengurangi risiko bencana dan membangun ketahanan masyarakat dan bangsa. Selain itu, pertemuan ini sebagai ajang bagi masyarakat internasional untuk meninjau perkembangan dalam pelaksanaan Sendai Framework for Disaster Risk Reduction, yang diadopsi pada tahun 2015.
(Angkasa Yudhistira)