Hasto menuturkan, rakyat dengan hadir ke TPS secara masif, penuh kegembiraan dan dengan partisipasi yang tinggi menunjukkan prinsip kedaulatan rakyat bekerja dengan baik. "Partisipasi pemilih mencapai di atas 80%. Itulah yang menjadi basis legalitas dan legitimasi tertinggi kepemimpinan Jokowi-KH Ma'ruf Amin," tuturnya.
Baca juga: Direkturnya Dikabarkan Ikut Prabowo ke Brunei, Pertamina Lakukan Investigasi
Atas dasar hal tersebut, PDI Perjuangan percaya bahwa apa yang terjadi saat ini merupakan bagian dari pendewasaan demokrasi. "Mereka yang mau bertindak inkonstitusional akan berhadapan dengan hukum negara dan kekuatan rakyat itu sendiri," tukasnya.
PDI Perjuangan, sambung dia, menegaskan tidak akan melakukan konsentrasi massa pada tanggal 22 Mei 2019 tersebut. "Massa riil itu ya rakyat sendiri, itulah kekuatan penopang kekuasaan yang sejati. Puncak rekapitulasi nasional tersebut harus menjadi bagian instrumen peningkatan peradaban demokrasi Indonesia," pungkas dia.
(Fakhri Rezy)