Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Masjid Raya Belimbing, Saksi Sejarah Penyebaran Tarekat Syattariyah yang Masih Tersisa

Rus Akbar , Jurnalis-Selasa, 21 Mei 2019 |18:00 WIB
Masjid Raya Belimbing, Saksi Sejarah Penyebaran Tarekat Syattariyah yang Masih Tersisa
Masjid Raya Belimbing, Saksi Penyebaran Ajaran Islam yang Menganut Aliran Syattariyah di Kota Padang, Sumatera Barat (foto: Rus Akbar/Okezone)
A
A
A

Masjid Raya Belimbing ini memiliki dua lantai, lantai kedua tempat mengaji dan menginap gharin masjid. Sedangkan, di bagian atap itu ada 13 tonggak utama.

“Ada sembilan tonggak atap penyokong atap tingkat lima ini, maknanya adalah daerah ini merupakan Nagari Pauh Sembilan yang terdiri tepian yaitu Ampang, Anduring, Gunung Sarik, Kalumbuk, Korong Gadang, Kuranji, Lubuk Lintah, Pasar Ambacang, dan Sungai Sapih dan empat tonggak utama dengan simbol Imam, Khatib, Bilal dan Gharin, jika dijumlahkan semuanya ada 13 tonggak,” terangnya.

Sementara bagian belakang masjid ini atau pintu masuk ini merupakan sebuah sungai kecil dengan lebar sekira 6 meter, biasanya sungai tersebut dipakai untuk berwudhu saat hendak salat.

Masjid Raya Belimbimg saksi penyebaran ajaran Islam yang menganut aliran Syattariyah (foto: Rus Akbar/Okezone)

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement