Jenguk Korban Aksi 22 Mei, Zulkifli Hasan: Innalillahi Wa Innaillaihi Raji'un
JAKARTA - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan datang membesuk korban aksi 22 Mei di RSUD Tarakan, Cideng, Jakarta. Ungkapan duka cita langsung disampaikan Zulkifli Hasan setibanya di lokasi.
“Pertama saya menyampaikan duka cita yang mendalam,” ujarnya.
Baca Juga: Aksi 22 Mei, Kawasan Markas FPI Masih "Memerah"
Pada kesempatan yang sama, Zulkifli Hasan juga menyesalkan adanya kerusuhan di sejumlah titik di Jakarta. Ditambah lagi dengan jatuhnya korban jiwa, Zulkifli Hasan menilai bangsa Indonesia seharusnya ikut berduka dengan insiden tersebut.
“Kita menyesalkan dapat berita yang meninggal sudah enam. Innalillahi wa innaillahi raji’un. Bangsa kita berduka,” tutur orang nomor satu di MPR RI.
Berkaca pada kerusuhan yang sudah menimbulkan korban jiwa, Zulkifli Hasan mengingatkan agar seluruh pihak yang terlibat aksi 22 Mei untuk menjaga ketenangan. Himbauan itu berlaku tak hanya bagi peserta aksi, tapi juga untuk aparat kepolisian dan TNI yang bertugas.
“Saya meminta, mari kita semua menahan diri. Aparat keamanan, teman-teman yang menyampaikan aspirasi,” kata dia.
Baca Juga: Kapolri Sebut Perusuh Aksi 22 Mei Gunakan Senjata Api M-4 Karabin
Ditambah dengan waktu pelaksanaan aksi yang masih dalam suasana Ramadan, Zulkifli Hasan berharap segala tindakan provokatif dan ujaran-ujaran kebencian bisa diminimalisir.
“Mari kita kembali ke jatidiri kita. Semua persoalan kita bisa dialog dan silaturahmi,” ucapnya.
Zulkifli Hasan didampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR dari PAN Saleh Daulay saat menjenguk korban Aksi 22 Mei di RS Tarakan, sekira pukul 15.30 dan langsung menemui korban Pak Warno yang mengaku sebagai tukang ojek terkena peluru karet.
"Bapak yang sabar dulu pak. Insya Allah sembuh dan percayakan pada dokter," Kata Zulkifli.
Selanjutnya Zulkifli Hasan juga menemui salah satu korban, Fahri yang mengaku terkena luka tembak di Masjid Al Ma'mur Tanah Abang.
"Fahri yang sabar ini biaya rumah sakit sudah ditanggung Pemprov DKI. Percayakan pada dokter," ungkapnya.
Zulkifli Hasan juga menemui Tim Dokter RS Tarakan yang melaksanakan operasi di ruang Picu Jantung.
"Di sini Selain luka tembak, ada korban yang terkena pecahan bom molotov di skrotumnya. Ada juga yang masih di ruang operasi sedang dalam perawatan intensif," ungkap salah satu Tim Dokter.
(Fiddy Anggriawan )
