"Tentunya saya berharap ya, belajar dari pengalaman ini semuanya, bahwa disamping ada hak untuk menyampaikan aspirasi, ada juga kewajiban. Jadi kalau sudah selesai jam 6 (18.00) pulang, ya pulang. Kalau demo kan ada batas waktu, pasti batas waktu itu juga diatur untuk keselamatan para pendemo itu sendiri," imbuhnya.
Baca Juga: Keponakannya Tewas dalam Aksi 22 Mei, Widya: Pak Presiden, ke Mana Saya Mengadu?
Diceritakan Airin, saat peristiwa kerusuhan berlangsung dirinya sempat menghubungi beberapa perwakilan warganya yang ikut berangkat berunjuk rasa ke Jakarta. Lantas, dia pun meminta agar mereka segera pulang jika batas waktu berunjuk rasa telah selesai.
"Kayak kemarin waktu ada kejadian kerusuhan, saya telepon, ada apa? Enggak ada apa-apa bu InsyaAllah aman, ya sudah tapi cepat pulang, saya bilang begitu. Saya cuma bisa mengimbau itu kan. Yang saya pikirkan, ini kan bulan suci ramadhan, mau lebaran, kalau ada apa-apa kan keluarga lagi yang sedih. Namanya ajal kita tidak pernah tahu, tapi sebisa mungkin kita menghindar," tuturnya.
(Fiddy Anggriawan )