Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tepis Kerusuhan Aksi 22 Mei Direkayasa, Polisi: Sutradara Secanggih Hollywood Pun Tidak Bisa

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Senin, 27 Mei 2019 |19:46 WIB
Tepis Kerusuhan Aksi 22 Mei Direkayasa, Polisi: Sutradara Secanggih Hollywood Pun Tidak Bisa
Kepala Divisi Humas (Kadiv Humas) Mabes Polri Irjen M Iqbal saat Memberikan Konferensi Pers soal Kerusuhan 21-22 Mei di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (27/5/2019) (foto: Fakhrizal Fakhri/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal menepis isu bahwa polisi merekayasa kerusuhan aksi 22 Mei. Ia menegaskan bahwa polisi tidak pernah melakukan rekayasa dalam kasus apa pun.

"Bahkan sangat disayangkan ada kelompok yang orang-orangnya rekayasa. Rekayasa apa? Sutradara secanggih Hollywood pun tidak akan dapat rekayasa itu. Ini kita bicara fakta hukum," kata Iqbal di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (27/5/2019).

Baca Juga: KPAI : 52 Anak Terlibat Aksi 21 & 22 Mei 

Ia menerangkan bahwa kerusuhan tersebut memang sudah disusupi oleh pelaku kriminal dan radikal. Saat ini, sambung dia, polisi telah menangkap pelaku kriminal yang membawa senjata api, kemudian ada pelaku kerusuhan dan juga kelompok radikal Gerakan Reformis Islam (Garis).

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal Memberikan Keterangan Pers Soal Kerusuhan 21-22 Mei di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (27/5/2019). (foto: Fakhrizal Fakhri/Okezone)	 

Iqbal melanjutkan, salah satu kelompok perusuh yang ditangkap membawa senjata api ilegal mengaku telah diperintahkan untuk melakukan pembunuhan terhadap empat tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei.

Selain itu, para pelaku ini juga sudah membuat pemetaan terkait tempat kerja dan rumah calon korbannya sebelum melakukan eksekusi. Beruntung, polisi bekerja cepat untuk mencegah kerusuhan yang terjadi lantaran aksi pelaku kriminal tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement