PADANG - Absir Saleleubaja pria berusia 25 tahun ini hanya terbujur lemas di atas tempat tidur, tubuhnya sudah kurus hanya berbalut kulit saja, sebagian kulitnya juga baik di dada dan tangan sudah terkelupas.
Absir yang berasal dari Dusun Makoddiai, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat harus dirawat jalan setelah bekas operasi usus buntunya di RSUD Mentawai mengalami infeksi. Kini Absir bersama istrinya Luciana Siriabbangan (20) dan ayahnya Johannes Soga Saleleubaja harus rawat jalan di RSUP M. Djamil Padang.
Pada Okezone, ayah Absir, Johannes Soga menuturkan awalnya anaknya itu dioperasi di rumah sakit daerah Mentawai di Tuapeijat, namun pasca operasi ketika dibuka ternyata ususnya bekas operasi tersebut mengalami infeksi.
“Karena enggak lengkap obatnya akhirnya pihak rumah sakit merujuk ke RSUP M. Djamil Padang dengan kapal. Di Padang anak saya ini sempat dirawat selama dua minggu di sana dia langsung dioperasi, namun karena sesuai dengan aturan dalam Kartu Indonesia Sehat, Absir rawat jalan,” ujarnya.
Agar biaya tidak besar sekarang Absir bersama istri dan ayahnya menumpang menginap di rumah pamannya Man Pagai di Jalan Air Camar II, No 4, RT 03/RW 17, Kelurahan Parak Gadang Timur, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.
“Pada Minggu 26 Mei Absir sempat tidak bisa mau makan, kami semuanya panik karena pada saat itu dia hanya menahan rasa sakit yang luar biasa. Akhirnya kami bawa dia ke rumah sakit, setelah berobat dan agak tenang dokter menyarankan kami untuk kembali ke rumah, rencananya Senin nanti 3 Juni akan kembali berobat ke Poli Umum,” tuturnya.
Lanjut Johannes, kalau kondisinya sudah mulai membaik akan dioperasi kembali, namun saat ini Absir hanya terbaring lemas diatas tempat tidur.
Sebelum didera penyakit usus buntu pria yang memiliki anak satu orang berusia 1 tahun 6 bulan ini bekerja sebagai pengola kelapa di daerahnya.
“Saat ini kondisi saya seperti ini, susah duduk, saluran pembuangan air besar ini lewat pinggang kanan, saya susah duduk apalagi berdiri, kalau makan masih bisa,” ucap Absir sambil tersengal-sengal menahan rasa sakit.