Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

WNI Alami Kekerasan di Melbourne, Apa Bantuan yang Didapat dari Polisi Setempat?

ABC News , Jurnalis-Selasa, 11 Juni 2019 |22:08 WIB
WNI Alami Kekerasan di Melbourne, Apa Bantuan yang Didapat dari Polisi Setempat?
Kekerasan (Shutterstock)
A
A
A

AUSTRALIA - Banyak warga Australia yang seperti dari Indonesia sering menghindari urusan hukum dan pengadilan karena merasa ada kendala bahasa, padahal pemerintah menyediakan penerjemah profesional secara cuma-cuma.

Titis Pratiwi sedang berjalan keluar dari stasiun kereta Footscray, sekitar 7 kilometer dari pusat kota Melbourne, ketika ia berpapasan dengan dua remaja perempuan pada hari Senin (10/6/2019) pukul 9.30 malam.

Tiba-tiba salah seorang dari mereka memukul mata Titis.

 Baca juga: Babi Seberat 300 Kg Ini Dilarang Jalan-Jalan di Tanah Milik Pemerintah

"Saya tidak kenal mereka, tidak pernah bicara dengan mereka. Saya dipukul tanpa sebab," kata Titis yang bekerja sebagai staf pengajar penerjemahan di Monash University dan University of Melbourne.

Pemukulan itu terjadi depan protective service officers (PSO), petugas berseragam yang ditempatkan menjaga tempat umum seperti stasiun kereta.

"Pelaku langsung ditangkap oleh PSO," kata Titis kepada Alfred.

Tak lama kemudian teman-teman pelaku, yang semua remaja perempuan, berdatangan meminta temannya dibebaskan.

 Baca juga: Anaknya Autis, Keluarga Indonesia Terancam Dideportasi dari Australia

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement