Selain Agus, kekerasan juga menimpa AKP Ibrahim dan anggota Polri lainnya saat bertugas mengamankan kerusuhan. "Artinya masa perusuh dan massa yang menyerah petugas sudah ada niat. Bukan hanya memprovokasi tapi untuk melukai bahkan mungkin menghilangkan nyawa petugas," sambungnya.
Aksi tu juga tidak hanya menyebabkan petugas kepolisian terluka, namun sejumlah fasilitas rusak. Seperti peristiwa pembakaran kendaraan roda empat di depan Asrama Polri di Petamburan. Pembakaran dua bus Polri di Slipi dan masih banyak lainnya.
"Ini kita investigasi ada perencanaan matang dari master mind untuk kerusuhan di beberapa titik. Dua bus Brimob dirusak dibakar, dua bus Brimob dia rusak," ucap dia.
Baca Juga: Saat Aksi 22 Mei, Mantan Komandan Tim Mawar: Saya Buka Puasa di Rumah
(Fiddy Anggriawan )