Melihat produksi negara penghasil vanili seperti Tahiti dan Madagaskar yang tengah mengalami penurunan, Wawan menuturkan peluang bisniinilah yang harus bisa dimanfaatkan petani. Apalagi harga vanili kini tengah tinggi. Untuk diketahui, saat ini harga vanili kering bisa mencapai Rp 5 juta/Kg, sedangkan untuk vanili basah mencapai Rp 500 ribu/Kg. Untuk mendapatkan 1 Kg vanili kering diperlukan 4 Kg vanili basah.
Teknologi yang benar
Peneliti Utama Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Bogor, Endang Hadipoentyanti juga mengakui di antara penyebab rendahnya mutu itu adalah ulah pelaku bisnis vanili dan penggunaan benih yang tidak jelas asalnya. Namun pakar perbenihan ini sekarang merasa sangat bahagia, karena sejak tahun 2017 lalu tanda-tanda kebangkitan vanili mulai dirasakan.
“Semangat kebangkitan ini, harus disambut dengan penerapan teknologi yang benar dan penjagaan mutu yang ketat,” katanya.
Salah satu bentuk inovasi yang harus segera diterapkan adalah penggunaan varietas-varietas vanili yang unggul. Sejak tahun 2008, Kementerian Pertanian telah mengeluarkan 3 varietas unggul baru yakni Vania 1, Vanilia 2 dan varietas Alor.