Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Waspada! Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Dilanda Gelombang 4 Meter hingga 20 Juni

Sarah Hutagaol , Jurnalis-Senin, 17 Juni 2019 |19:20 WIB
Waspada! Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Dilanda Gelombang 4 Meter hingga 20 Juni
Cuaca buruk di laut (Foto Ekho/ANTARA)
A
A
A

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) menyebutkan sejumlah wilayah perairan Indonesia berpotensi dilanda gelombang tinggi hingga Kamis 20 Juni 2019. Ketinggian gelombang bervariasi dari 1,25 hingga 4 meter. Masyarakat terutama nelayan diimbau waspada.

“Peningkatan gelombang tinggi terjadi menyusul adanya pola sirkulasi angin di Kalimantan Barat dan Samudera Pasifik Utara Papua. Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 4-20 knot, sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya dari timur-tenggara dengan kecepatan 4-25 knot,” lapor Bagian Humas BMKG dalam keterangan tertulis kepada media, Senin (17/6/2019).

BMKG memantau kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka utara Aceh, Samudera Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Banda, Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua, perairan utara Jayapura, Laut Arafuru.

“Kondisi ini dapat mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut,” tulis BMKG.

Dari hasil pantauan BMKG, terdapat peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Pulau Madura hingga Kepulauan Kangean, perairan selatan Kotabaru, Selat Makassar, perairan Bau Bau hingga Kepulauan Wakatobi, perairan Manui-Kendari, Teluk Tolo, Perairan Selatan Kepulauan Sula hingga Kepulauan Banggai, Laut Flores, Perairan Selatan Flores, Laut Sawu bagian utara, Laut Sulawesi bagian barat.Angin Kencang

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement