4 Penumpang Kapal Tenggelam di Sumenep Masih Belum Ditemukan, Ini Identitasnya
SURABAYA – Sebanyak 4 penumpang kapal motor Arim (sebelumnya ditulis Arin) Jaya yang tenggelam di perairan antara pulau Sapudi-pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jatim, masih dinyatakan hilang. Tim gabungan yang terdiri atas Polsek Dungkek, Polres Sumenep, Basarnas, Polair, dan TNI AL terus melakukan pencarian terhadap korban.
Keempat penumpang yang masih belum ditemukan itu ialah Zihratul Ilma (6), Rehan (4), Putri (16), dan Azeri (35). Keempatnya beralamat di Desa Gowa, Kecamatan Raas, Sumenep.
"Ada empat penumpang yang hilang dan masih dilakukan pencarian," ucap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, Selasa (18/6/2019).
Barung menjelaskan, korban yang sudah ditemukan 17 jenazah. Korban terdiri atas 14 jenazah perempuan, yaitu 12 dewasa dan 2 lainnya anak-anak. Sementara 3 korban tewas lainnya ialah anak laki-laki.
"Jenazah sudah teridentifikasi semua berdasarkan medis dan sidik jari. Saat ini jenazah sedang dimandikan. Persiapan penyerahan ke keluarga," tutur Barung.
Sekadar diketahui, Kapal Motor Arin Jaya tenggelam di perairan antara Pulau Sapudi-Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jatim pada Senin, 17 Juni 2019 sekira pukul 07.00 WIB.
Baca Juga : Korban Tewas Kapal Tenggelam di Sumenep Kembali Bertambah Jadi 17 Orang
Kapal itu berangkat dari pelabuhan Guwa-Guwa, Kecamatan Ra'as, Sumenep dengan dinakhodai dua orang, yaitu yakni Arim dan Marwi. Sesampai di perairan antara Sapudi-Giliyang, kapal motor milik Arim ini disapu ombak besar.
Akibatnya, kapal yang membawa 60 penumpang itu terguling kurang lebih 1 jam dan tenggelam. Puluhan penumpang tercebur ke laut.
Baca Juga : Ini Identitas 16 Korban Tewas Kapal Tenggelam di Sumenep
(Erha Aprili Ramadhoni)
