Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Psikolog Beberkan 7 Faktor Anak-Anak Mau Tonton Adegan Seks Pasutri di Tasikmalaya

Sarah Hutagaol , Jurnalis-Rabu, 19 Juni 2019 |16:04 WIB
Psikolog Beberkan 7 Faktor Anak-Anak Mau Tonton Adegan Seks Pasutri di Tasikmalaya
Ilustrasi Adegan Mesum (foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Psikolog Kasandra Putranto memberikan tanggapan terkait kasus pasangan suami-istri yang mempertontonkan hubungan badan mereka di hadapan-anak.

Pada kasus ini, Kasandra berfokus kepada anak-anak yang menjadi korban pada kejadian itu. Menurutnya, anak-anak belum mempunyai fungsi kognitif emosi dan sosial dalam berpikir yang belum sempurna.

Baca Juga: Dibayar Kopi dan Rokok, Pasutri Muda Ini Pertontonkan Hubungan Badan ke Anak-Anak 

"Pada dasarnya anak adalah individu yang masih dalam tahan perkembangan," ujar Kasandra kepada Okezone, Rabu (19/6/2019).

Ilustrasi Mesum (foto: Okezone)	 

Sehingga menurut Kasandra anak-anak dalam kejadian tersebut diperkirakan memiliki 7 faktor yang mempengaruhi anak-anak itu pada akhirnya menonton pasutri bersetubuh, beberapa diantaranya adalah tidak mengetahui, dan bahkan telah mencapai pernah bereksperimen.

"Mereka yang menonton bisa jadi tidak tahu, ingin tahu, tidak paham, ingin paham, menyukai, bahkan sampai mulai adiksi, dan pernah bereksperimen," paparnya.

Oleh sebab itu, Kasandra mengimbau anak-anak yang terlibat di dalam kasus tersebut segera diperiksa agar mengetahui dampak psikologis yang dialami mereka.

Baca Juga: Reunian di Kamar Hotel, 7 Pasangan Mesum Terjaring Razia Satpol PP 

"Oleh karena itu harus diperiksa semua korban anak itu," ucap Kasandra.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasutri muda berinisial E (25) L (24) di Tasikmalaya mempertontonkan hubungan badannya di hadapan anak-anak. Namun, untuk bisa melihat adegan itu, anak-anak tersebut diminta untuk membelikan mi instan, rokok dan kopi.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement