Mengapa Pilkada ini sedemikian penting?
Presiden Erdogan, yang berasal dari Istanbul, terpilih sebagai wali kota pada 1994.
Dia mendirikan Partai AK pada 2001 dan menjabat sebagai perdana menteri dalam kurun 2003 sampai 2014, kemudian menjadi presiden.
Namun keretakan di partai tersebut mulai tampak dan sejumlah analis memperkirakan kondisi tersebut boleh jadi bertambah dengan kekalahan dalam Pilkada Istanbul.
"Erdogan sangat khawatir," kata Murat Yetkin, seorang jurnalis merangkap penulis, menjelang pemungutan suara.
"Dia memainkan semua kartu yang dia punya. Jika dia kalah, dengan selisih suara berapapun, itu adalah akhir dari kekuasaan politiknya yang stabil selama seperempat abad," tambahnya.
"Dalam kenyataan, dia masih presiden, koalisinya masih mengendalikan parlemen — meskipun banyak yang menganggap kekalahannya adalah awal dari akhir dirinya."
(Fakhri Rezy)