MAGETAN - Dampak musim kemarau tahun ini dirasakan lebih awal ketimbang tahun lalu di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Berbagai persiapan dilakukan untuk mengantisipasi ancaman kebakaran dan kekeringan di wilayah setempat.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra, mengatakan, pada tahun sebelumnya musim kemarau mulai berlangsung pada bulan ketujuh, tetapi tahun ini kemarau sudah dirasakan pada Mei.
"Tahun ini kemaraunya lebih awal. Bulan lima atau Mei saja sudah tidak ada hujan dan sumber air sudah mengering," kata dia, Senin (24/6/2019).
Fery menyampaikan salah satu yang menjadi perhatian yaitu desa-desa yang mengalami kekeringan. Diprediksi ada lima desa yang akan mengalami kekeringan di Kecamatan Parang yaitu Desa Sayutan, Desa Trosono, dan Desa Bungkuk. Sedangkan di Kecamatan Karas ada di Desa Karas dan Desa Kuwon.

Baca Juga: 100.230 Warga Terdampak Kekeringan di Pulau Jawa
Di Kecamatan Karas, kata dia, sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah pembuatan sumur. Namun untuk pengerjaan masih di bulan Juli tahun ini.