"Untuk jumlah warga yang terdampak ada sekitar 6.000 jiwa. Sumber air mereka semakin menipis," ujar dia.
Selain kekeringan, lanjut dia, yang juga menjadi perhatian adalah kebakaran hutan dan lahan kering. Masyarakat diminta lebih waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Fery menuturkan pihaknya juga telah mengusulkan alat gepyok untuk pemadaman kebakaran hutan. Saat ada kebakaran, alat itu bisa digunakan untuk memadamkan api.
"Kami sudah meminta untuk pengadaan alat gepyok itu. Kami juga telah menyiapkan anggota," ujarnya.
(Angkasa Yudhistira)