Menurutnya, kegiatan pariwisata dan kebudayaan di dinas DKI Jakarta memiliki dua target yang berseberangan. Salah satunya dalam masalah perekonomian.
"Kegiatan pariwisata itu dalam rangka menggerakan perekonomian. Karena itu ada motif ekonomi, dan ada unsur komersial. Sementara kegiatan kebudayaan itu bisa memberikan manfaat ekonomi, tapi sebenarnya secara alamiahnya bukan kegiatan usaha, tapi kegiatan komersial," tutur Anies.
Adapun tujuan dari pemisahan dinas itu, lanjut dia, untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial masyarakat majemuk melalui penguatan dan pengembangan nilai budaya dan kekeluargaan di tengah kehidupan masyarakat.
"Urusan kebudayaan memiliki beban kerja dan produktifitas besar dengan tipelogi A. Dinas Kebudayaan berdiri sendiri untuk menunjang percepatan capaian target RPJMD 2018-2022," katanya.