SEMARANG - Bripka Sutrisno tak dapat menyembunyikan senyum bahagianya saat kembali berangkat ke kantornya Mapolda Jawa Tengah. Dengan menyelempangkan tas kecil di pundak, dia melangkah sambil menapaki anak tangga menuju ruang kerjanya.
Senyumnya yang selalu mengembang, membuat banyak rekannya baik berseragam maupun berpakaian preman datang menyalami. "Selamat ya, kapan kita makan-makan?," kata hampir semua orang yang menyalami Sutrisno.
Pun saat tiba di ruangan, rekan-rekannya kompak mengatakan "selamat" sebelum Sutrisno duduk sambil menyalakan komputer. Sutrisno tampak sumringah. Kesibukan harinya dimulai saat mengambil berkas dalam map berwarna biru. Mata lekat memandang layar monitor, dengan kedua tangan di atas keyboard, untuk merangkai kata-kata.
"Selamat ya, dapat mobil baru," suara berat seorang pria dari arah belakang mengagetkan Sutrisno.
"Oh siap Ndan, terima kasih," sambung Sutrisno menyambut tangan Kasubdit I Ditintelkam Polda Jateng, AKBP Arief Setiawan untuk bersalaman.
Sutrisno pun menyampaikan, hendak meminta izin keluar ruangan untuk mengambil hadiah mobil di depan Kantor Ditlantas Polda Jateng. Bapak tiga anak itu menjadi orang paling beruntung di antara 150 ribuan perserta jalan sehat dalam kegiatan Millenial Road Safety Festival di Simpang Lima Semarang pada 23 Juni.
"Sebenarnya sama sekali tak menyangka bisa dapat hadiah mobil baru seperti ini. Barangkali ini adalah jawaban dari doa dan harapan dari anak istri, karena mereka memang ingin ada mobil baru," kata Sutrisno mengawali ceritanya.
"Saat pengundian itu, awalnya nomor yang satu blong tidak dipanggil sama sekali. Sempat deg-degan juga sambil memegang nomor satunya lagi, tapi terjyata yang dipanggil ke panggung nomor-nomor peserta lainnya," ceritanya dengan wajah serius.
Hingga untuk puncaknya panitia memanggil nomor untuk grandprize mobil Brio baru tahun 2019. Seperti biasa, dia membacakan nomornya itu hanya sebagian awal nomor dan itu cocok miliknya. "Hingga saya makin deg-degan. Terus sampai pengujung nomor ternyata memang benar itu nomor saya. Langsung berlari ke panggung, horeee...," katanya sambil agak berteriak.
Sebagai seorang bintara polisi, membeli mobil dengan harga ratusan juta rupiah tentu bukan perkara mudah. "Kita kerja sebagai ikhtiar manusia. Tapi rezeki tetep urusan Allah. Makanya saya selalu berprasangka baik, bahwa rezeki itu bukan ditentukan besarnya gaji. Bukankah ada ayat rezeki itu bisa datang dari mana saja, dari yang tak disangka-sangka?," katanya kalem.