Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sempat Berhenti, Jepang Kembali Berburu Paus Secara Komersial

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Senin, 01 Juli 2019 |11:46 WIB
Sempat Berhenti, Jepang Kembali Berburu Paus Secara Komersial
Sejumlah kapal Jepang berangkat berburu paus. Foto/EPA
A
A
A

TOKYO - Lima kapal penangkap ikan paus Jepang kembali berlayar untuk berburu perburuan ikan paus secara komersial setelah sempat berhenti selama beberapa dekade, karena mendapat kritik dari internasional.

Kapal penangkap ikan paus itu memiliki izin untuk menangkap 227 paus dari jenis minke, Bryde dan sei—sebelum akhir tahun. Kuota itu mencakup 52 pau minke, 150 paus Bryde dan 25 sei.

Perburuan paus komersial di terakhir Jepang terjadi pada 1986, tetapi perburuan paus terus dilakukan dengan tujuan penelitian.

BacaPaus Mati Akibat Sampah Plastik Kembali Terjadi

Baca2 Orang Tewas 17 Terluka Dalam Penusukan Massal di Jepang

Jepang keluar dari anggota Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional (IWC), membuat organisasi itu tidak bisa melarang Jepang untuk berburu paus.

"Hati saya bahagia, dan saya sangat terharu," kata Yoshifumi Kai, kepala Asosiasi Penangkapan Ikan Paus Tipe Kecil Jepang, berbicara kepada kerumunan beberapa lusin politisi, pejabat lokal dan pemburu paus, mengutip AFP, Senin (1/7/2019).

"Ini adalah industri kecil, tapi saya bangga berburu paus. Orang-orang telah berburu paus selama lebih dari 400 tahun di kota asal saya."

Foto/AFP

Perburuan paus telah lama terbukti menjadi titik diplomatik yang langka bagi Jepang, yang mengatakan praktik itu adalah bagian dari tradisi negara itu dan seharusnya tidak menjadi subyek campur tangan internasional.

"Saya agak gugup tetapi senang bahwa kita dapat mulai perburuan paus," kata Hideki Abe, 23 tahun, pemburu paus dari wilayah Miyagi di Jepang utara kepada AFP sebelum pergi.

"Aku tidak berpikir anak muda tahu cara memasak dan makan daging ikan paus lagi. Aku ingin lebih banyak orang mencoba mencicipinya, setidaknya sekali."

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement