Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Banyak Warga Malaysia Ngaku Pengungsi demi Dapat Visa Perlindungan di Australia

ABC News , Jurnalis-Rabu, 03 Juli 2019 |19:44 WIB
Banyak Warga Malaysia <i>Ngaku</i> Pengungsi demi Dapat Visa Perlindungan di Australia
Bendera Malaysia. Foto/Reuters
A
A
A

Dalam rapat di parlemen hari Selasa (2/7/2019), Marzuki Yahya membantah bahwa warga Malaysia itu telah mendapatkan perlakuan buruk di Malaysia, karena negeri itu tidak pernah menindas warganya atas dasar agama, ras ataupun pandangan politik.

"Tindakan yang dilakukan warga Malaysia ketika mengajukan visa perlindungan di Australia dengan alasan bahwa jiwa mereka terancam bila mereka tetap tinggal di Malaysia, hanya merupakan alasan agar mereka bisa lebih lama tinggal di sana," kata Yahya.

Menurut Yahya, dari bulan Juli 2018 sampai bulan April 2019, Tribunal Banding Administrasi Australia (AAT) telah menerima banding 4.973 kasus yang diajukan warga Malayasia.

"Mereka mengajukan berbagai alasan termasuk keluarga yang stress, diskriminasi agama dan ras, serta kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," kata Menteri Yahya.

Menurut dia, sebagian warga Malaysia yang ke Australia sebenarnya tertarik untuk bekerja karena gaji yang lebih tinggi, serta biaya mengajukan visa perlindungan yang berlaku lima tahun hanya sekitar Rp 340 ribu.

"Sistem pendidikan kelas dunia yang dimiliki Australia juga membuat warga kita ingin pindah ke sana dan tinggal lebih lama," ujarnya.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement