Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peristiwa 3 Juli: Kudeta Pertama Indonesia hingga Kapal Tempur AS Tembak Jatuh Pesawat Iran Air

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Rabu, 03 Juli 2019 |06:01 WIB
Peristiwa 3 Juli: Kudeta Pertama Indonesia hingga Kapal Tempur AS Tembak Jatuh Pesawat Iran Air
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

Selanjutnya, pada 1947 sampai 1950, ITB bernama Universiteit van Indonesia te Bandoeng. ITB baru benar-benar dipatenkan namanya pada 1959 hingga saat ini.

3. ‎Kapal Tempur Amerika Serikat Menembak Pesawat Iran Air

Kapal tempur Angkatan Laut Vincennes milik Amerika Serikat menembak jatuh pesawat penerbangan 655 Iran Air pada 3 Juli 1988. Kapal tersebut kemudian jatuh di Teluk Persia dan menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 290 orang.

Penerbangan Iran Air 655 awalnya lepas landas dari Tehran dan rencananya akan mendarat di Dubai via Bandar Abbas. Namun, ditengah perjalanan pesawat tersebut ditembak oleh kapal laut milik Amerika Serikat dan jatuh di Teluk Persia.

USS Vincennes mengidentifikasi pesawat Iran Air 655 sebagai pesawat Tempur F-14 Tomcat Iran. Pemerintah Iran hingga saat ini menyebut bahwa penembakan tersebut sengaja dilakukan. Peristiwa tersebut membuat hubungan Iran dan Amerika Serikat memanas.

Berdasarkan data yang dihimpun, seluruh orang yang tewas terdiri dari 274 penumpan‎g dan 16 awak pesawat. 274 penumpang tersebut berasal dari Uni Emirat Arab, India, Pakistan, Italia, dan Yugoslavia. Kecelakaan tersebut merupakan yang terbesar sepanjang 1988.

4. Lahirnya Pahlawan Nasional Syekh Yusuf

Pahlawan nasional asal Gowa, Sulawesi Selatan, Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari Al-Bantani ‎lahir kedunia pada 3 Juli 1626. Dia menghembuskan nafas terakhirnya di umur 72 tahun atau tepat pada 23 Mei 1699 di Cape Town, Afrika Selatan.

Syekh Yusuf mendapat penghargaan sebagai pahlawan nasional pada 1995. Syekh Yusuf juga mendapat gelar Tuanta Salamaka RI Gowa atau tuan guru penyelamat kita dari Gowa oleh pendukungnya di kalangan rakyat Sul-Sel. Dia pernah aktif dan hijrah mulai dari Gowa hingga Afrika Selatan. ‎

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement