JAIPUR – Sejumlah orang membakar lebih 160 mobil di Jaipur, India pada Rabu (3/7) malam sebagai aksi menuntut penangkapan seorang pria yang menculik dan memperkosa seorang gadis berusia tujuh tahun.
Massa yang marah menghancurkan jendela di ibu kota negara bagian Rajasthan, pemerintah mematikan internet dan menangkap 16 orang dalam upaya untuk menghentikan kerusuhan.
Komisaris Polisi Jaipur Anand Srivastava mengatakan beberapa petugas terluka dalam kekacauan itu, dan mereka yang menyebarkan isu untuk menimbulkan ketidakpuasan publik akan menghadapi pidana.
Baca Juga: Bendungan Jebol di India Tewaskan 11 Orang, 13 Korban Hilang
Baca Juga: Patung Rp6 Triliun di India Kebanjiran, Pengelola Sebut Bagian dari Desain
Muncul rekaman CCTV menunjukkan gadis itu diculik di belakang sepeda motor.
“Beberapa orang berkumpul di daerah itu untuk memprotes. Ketika polisi mencoba membubarkan kerumunan, mereka mulai melempari batu. Beberapa kendaraan rusak dan beberapa polisi juga terluka. Kami menangkap 16 orang,” kata Anand mengutip Daily Mail, Kamis (4/7/2019).
Ia menjelaskan pelaku membujuk gadis itu dari dekat rumahnya untuk naik motor sekitar jam 8 malam dan memperkosanya.
“Setelah dua jam, dia membawa gadis itu ke tempat dia dijemput,” ujar Anand.
Pelaku mengatakan bahwa dia adalah teman keluarga.
Pada hari Senin, korban ditemukan terluka di bagian dahinya di luar rumahnya.
Dia dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena luka ringan dan lecet pada alat kelaminnya.
Segera setelah dia ditemukan, kerumunan berkumpul di luar rumah sakit, menyebabkan polisi mengerahkan petugas tambahan untuk menenangkan dan mengendalikan para pengunjuk rasa.
Massa segera mengepung kantor polisi, dan mulai melemparkan batu ke arah petugas.
Menteri transportasi negara Pratap Singh Khachariyavas, yang mengunjungi anak berusia tujuh tahun di rumah sakit, mengatakan itu tindakan itu adalah kejahatan keji dan pelaku harus digantung.
Dia menambahkan bahwa polisi sedang menyelidiki kasus tersebut dan meminta masyarakat tidak main hakim sendiri.
“Kami semua berusaha untuk menangkap terdakwa segera. Tidak ada ruang bagi orang untuk melakukan kejahatan semacam itu di masyarakat kita,” katanya.
(Rachmat Fahzry)