Hasil penyelidikan sementara, kata dia, ada perusakan dengan penembakan pada kaca pospol dengan menggunakan airsoft gun. Dari olah TKP ditemukan proyektil berupa gotri. Namun gotri ini proyektil asli dari airsoft gun. Kemungkinan sudah dimodifikasi dengan peluru lain yang mirip dengan gotri sepeda.
Dari kondisi kaca yang pecah juga sudah tidak terlalu keras. Proyektil ini ditemukan disisi luar pospol. Sementara kaca hanya mengalami pecah sedikit. Namun ini sudah menjadi teror. “Kita akan intensifkan untuk mencari,” jelasnya.
Baca juga: Pospol di Kulonprogo Ditembaki OTK, Polisi Dalami CCTV
Polda DIY juga akan berkoordinasi dengan Perbakin untuk meminta informasi terkait senjata yang digunakan. Apakah senjata ini bisa mematikan atau tidak. “Kita juga koordinasi dengan Polda Jateng dan satgas khusus,” terangnya.
Menurut Hadi, waktu kejadian yang lebih dari pukul 03.00 WIB merupakan waktu bagi masyarakat untuk beristirahat. Namun kejadian ini ada dan merupakan teror. Sehingga mereka akan intensif melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Apalagi dari keterangan saksi mereka melihat dan mengatahui ciri-ciri dari para pelaku.