JAKARTA - Partai Gerindra mengklaim ditawari sejumlah posisi strategis bila menerima ajakan kubu pasangan calon Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin untuk berkoalisi di pemerintahan periode 2019-2024. Namun, tawaran yang disodorkan itu belum dijawab oleh Gerindra karena masih mendengar aspirasi dari kader serta para pendukungnya.
"Kami tidak berkapasitas menilai ajakan kubu Jokowi hanya sekadar retoris atau bukan. Yang jelas faktanya memang mereka menawari posisi di beberapa kementerian," ungkap Ketua DPP Gerindra, Andy Rahmad Wijaya saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, Jumat (5/7/2019).
Andy menuturkan, hingga kini Gerindra masih mendengar aspirasi kader dan pendukung terkait arah politik partai berlogo kepala burung garuda tersebut. Ia mendetailkan tawaran yang disodorkan kubu Jokowi untuk Gerindra, yakni dua kursi menteri, satu kursi pimpinan MPR dan dua posisi Wantimpres.
"Dan kami belum menjawab. Kami masih dalam proses mendengar aspirasi dari pendukung. (Ditawari) dua menteri, satu pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), dan dua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)," ungkapnya.