Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Muncul "Zona Mati" di Teluk Meksiko, Diperkirakan Terus Bertambah Luas

Agregasi VOA , Jurnalis-Selasa, 09 Juli 2019 |08:08 WIB
Muncul
Zona mati di Teluk Meksiko. (Foto: Ist/Youtube)
A
A
A

TEXAS — Para ilmuwan asal Amerika Serikat memperkirakan keberadaan suatu daerah di Teluk Meksiko yang dikenal sebagai "zona mati" dalam beberapa bulan lagi luasnya dapat mencetak rekor sejarah. Kawasan di mana kadar oksigen diketahui rendah atau bahkan tidak ada sama sekali itu diperkirakan akan meningkat hingga mencapai hampir 20.300 kilometer persegi.

Zona mati diyakini terbentuk karena polusi nutrisi akibat kegiatan manusia dan dapat membunuh ikan serta kehidupan laut lainnya. Hal ini mengkhawatirkan, terutama bagi orang-orang yang mencari nafkah di perairan di Teluk Meksiko.

Baca juga: Salju Setebal 1,5 Meter Selimuti Kota Guadalajara di Meksiko, Sejumlah Kendaraan Terperangkap 

Bagi Tuan Tran, berada di zona mati di Teluk Meksiko ini bukan soal mencari nafkah, tetapi sebuah petualangan.

"Saya selalu berhasrat untuk menangkap udang. Saya selalu mencintai teluk ini. Sebagian alasan yang membuat saya melakukan hal ini karena saya merasa inilah tempat bagi saya," ujarnya, sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (9/7/2019).

Zona mati di Teluk Meksiko. (Foto: Courtesy Image NOAA)

Keluarga Tran memancing di Vietnam sebelum datang ke Port Arthur di Texas, pasca-jatuhnya Saigon. Tran sudah memancing sejak masih kanak-kanak dan mengatakan adanya perkiraan bahwa luas kawasan zona mati di Teluk Meksiko akan mendekati rekor. Ini merupakan hal yang meresahkan.

"Kabar ini tidak bagus," lanjut Tran.

Baca juga: Presiden Meksiko Akan Sediakan 40.000 Pekerjaan bagi Migran 

Zona mati adalah suatu kawasan di laut. Di sana hanya ada sedikit atau tidak ada sama sekali oksigen. Fenomena ini mengancam kehidupan laut, termasuk tiram yang tidak dapat bergerak keluar dari zona tersebut dan udang yang bergerak ke daerah-daerah yang memiliki oksigen.

Melalui "ramalan" suram itu, Tran kini mengandalkan keyakinannya untuk tetap berharap.

"Kita hanya bisa melakukan hal ini dan meminta restu-Nya. Ia yang akan menentukan kelak. Jika saya khawatir seperti Trey tentang JBS ini, saya tidak dapat tidur," imbuhnya.

Trey Pearson, sang pengelola bisnis pemrosesan udang yang disebut 'JBS Packing' di Port Arthur, Texas, mengatakan, "Saya sangat prihatin tentang apa yang sebenarnya akan terjadi dan seberapa buruk hal itu. Kami memahami bahwa hal ini akan menjadi sangat besar tahun ini."

The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memperkirakan zona mati di Teluk Meksiko akan mencapai hampir 20.300 kilometer persegi atau mendekati rekor yang ditetapkan pada 2017.

Para ilmuwan mengatakan limpasan polusi nutrisi dari pertanian merupakan masalah utama. Banjir hebat di Midwest menimbulkan dampak ke selatan hingga Sungai Mississippi dan ke Teluk Meksiko.

Baca juga: Meksiko Lelang Rumah, Apartemen Mewah, dan Peternakan Milik Bandar Narkoba

Steve DiMarco dari A&M University Oceanographer, di Texas, mengatakan, "Air itu keluar dan menstimulasi tumbuhnya ganggang. Sinar matahari masuk. Ganggang akan mendapat sinar matahari itu dan mulai tumbuh, menghasilkan biomassa yang sangat banyak. Ganggang akan melakukan apa yang sedianya dilakukannya. Ganggang akan hidup dan mati, dan kemudian tenggelam hingga dasar."

Bakteri yang memakan ganggang yang mati itu menghirup oksigen dan mengembuskan karbon dioksida. Begitu oksigen dalam air garam habis, lapisan air tawar di atasnya tidak memungkinkan oksigan dari atmosfir menembus air garam.

Hal ini menimbulkan zona mati yang memberikan dampak tidak hanya pada tingkat oksigen di dalam air garam, tetapi juga kehidupan laut di kawasan itu, termasuk udang.

Baca juga: Terancam Sanksi AS, Meksiko Tahan 791 Imigran, Termasuk 368 Anak-Anak

"Jika bisa pindah, mereka akan pindah ke daerah lain, dan mungkin tidak terlalu suka di daerah baru itu," tambahnya.

Saat ini Steve dan Tran hanya dapat menanti seberapa buruk zona mati yang akan terbentuk ini. Tapi, Tran yakin Tuhan akan menolong mereka.

"Dia (Tuhan, red) selalu menolong kita di saat-saat sulit," tandas Tran.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement