Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Terancam Sanksi AS, Meksiko Tahan 791 Imigran, Termasuk 368 Anak-Anak

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 17 Juni 2019 |14:39 WIB
Terancam Sanksi AS, Meksiko Tahan 791 Imigran, Termasuk 368 Anak-Anak
Foto: Reuters.
A
A
A

COATZACOALCOS – Total 791 imigran dari Amerika Tengah, termasuk 368 anak-anak usia di bawah 8 tahun, telah ditahan di Negara Bagian Veracruz, Meksiko. Dalam pernyataannya, Institut Migrasi Nasional mengatakan bahwa penahanan tersebut dilakukan di dua titik dan para imigran yang ditahan telah dipindahkan secara diam-diam menggunakan empat trailer.

Meski jumlah total umur anak-anak imigran yang ditahan masih belum jelas, seorang sumber yang berbicara dengan syarat anonim pada Minggu mengatakan kepada AFP bahwa 270 di antara mereka berusia 6 atau 7 tahun, dan 98 lainnya berusia nol sampai 5 tahun.

Diwartakan AFP, Senin (176/2019) imigran yang ditahan termasuk 413 warga Guatemala, 330 warga Honduras dan 39 warga Salvador, kata sumber itu. Sementara sumber lain mengatakan bahwa enam tersangka pelaku perdagangan manusia telah ditangkap.

Veracruz adalah salah satu daerah paling kejam di Meksiko. Rute-rute penyelundupan narkoba ke Amerika Serikat melewati negara bagian itu, dan para migran yang lewat wilayah tersebut menanggung risiko dirampok, diperkosa, atau diculik.

Penahanan itu dilakukan selama periode 45 hari bagi Meksiko untuk mengambil langkah-langkah untuk menghentikan imigrasi sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai dengan Amerika Serikat (AS) pada awal bulan ini. Presiden AS, Donald Trump mengancam akan menjatuhkan tarif dan hambatan ekonomi kepada Meksiko jika langkah-langkah tersebut tidak diambil.

Trump telah memperingatkan bahwa AS akan tetap menerapkan tarif itu jika menganggap kemajuan Meksiko dalam menangani arus imigran tidak cukup baik setelah 45 hari.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement