"Adalah hal yang normal untuk memberi hadiah kepada pemimpin pemerintahan lain." Ia tidak menyebut nama negara yang dimaksud.

Ia juga tidak menjelaskan mengapa pembelian perhiasan tersebut menggunakan kartu kredit pribadi.
Saat ini, Najib tengah menjalani persidangan kasus korupsi di lembaga investasi negara, 1MDB.
Dia dituduh menerima RM42 juta atau sekitar Rp143 miliar dari Badan Investasi Negara Malaysia, 1MDB melalui rekening pribadinya.