Kepada media di The Kaldera Danau Toba, Menteri Arief Yahya menjelaskan bahwa untuk menjadi destinasi kelas dunia, Danau Toba harus berstandar internasional. Baik itu atraksi, akses, dan amenitasnya.
“Khusus atraksi, Danau Toba harus berkelas dunia. Potensinya sangat kuat, nature-nya kuat, culture-nya ada, event buatan juga sangat kuat. Komitmen Pak Presiden Jokowi untuk pariwisata juga sangat serius, dan sudah menjadikan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas,” ungkapnya.
Sambil menunggu status UNESCO Global Geopark, Menpar Arief Yahya minta agar The Kaldera Danau Toba terus dihidupkan. Libatkan pihak ketiga untuk mengelola secara profesional dan yang sudah punya pengalaman bergerak di sana.
"Kalau kawasan ini mulai ramai dikunjungi orang, banyak spot selfie, seperti komunitas Genpi membuat Destinasi Digital selama 2 tahun terakhir, maka bisnis pariwisata akan hidup," terangnya.
Bagaimana dengan aksesnya? Menpar menjelaskan, ada Bandara Silangit yang jaraknya dekat dari Danau Toba. Bandara tersebut sudah berstatus bandara internasional dan terminalnya sedang diperluas. Selanjutnya ada Tol Kualanamu - Tebing Tinggi, lintasan Tebing Tinggi – Parapat yang sudah diperlebar, ditambah inner ring road dan outer ring road. Ada juga empat dermaga di Samosir.