"Makan babi pun boleh kalau dalam keadaan darurat, tapi ukuran daruratnya harus jelas. Tapi kan sekarang darurat dibutuhkan ganja itu seperti apa? Kecuali orang nyasar di tengah hutan enggak ada apa-apa kalau enggak makan dia mati, ada babi baru dia boleh, keadaan daruratnya jelas. Kalau sekarang obat masih banyak, masih macem-macem," katanya.
Maka begitu, pihaknya pun tidak merekomendasikan apapun landasan dasar yang menyebutkan ganja dapat digunakan sebagai obat.
"Kita tidak rekomendasi, karena banyak tidak manfaatnya," imbuhnya.
(Qur'anul Hidayat)