Karena itu, solusinya adalah mengurangi penggunaan mobil dan beralih ke transportasi umum, atau menggunakan kendaraan yang memiliki standar emisi gas buang euro IV.
"Jadi ada hubungannya dengan kemacetan, begitu banyak orang pakai mobil. Jadi solusinya mengurangi mobil atau mobil nanti masa datang harus emisinya kecil, euro IV contohnya. Kemudian bahan bakarnya harus naik, bukan timbal, premium," jelas Kalla.
Lebih lanjut, Kalla mengingatkan publik untuk bersama-sama mengurangi polusi udara di Jakarta melalui berbagai aktivitas. Misalnya saja menggunakan transportasi umum untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi, dan lainnya.
Kalla berujar aturan ganjil-genap, kehadiran MRT dan LRT di Jakarta telah berhasil mengurangi penggunaan kendaraan. Dengan begitu, ini berdampak pada berkurangnya polusi udara di Ibu Kota.
"Ini kan perilaku. Mau apapun gubernurnya, kalau perilaku, tapi sudah ada aturan, katakanlah aturan soal ganjil-genap, itu juga mengurangi kendaraan. Kemudian MRT, LRT, itu mengurangi kendaraan," jelas dia.
(Edi Hidayat)