JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Choirul Anam menyambangi markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan Anam untuk koordinasi dengan KPK terkait tindaklanjut penyelesaian lubang tambang di Samarinda, Kalimantan Timur, yang memakan korban jiwa.
Anam menyebut ada dugaan unsur tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tambang di Kalimantan, khususnya Samarinda. Dia meminta agar lembaga antirasuah menindaklanjuti temuan tersebut.
"Kami berharap disini ada penindakan, kami juga akan menggunakan skenario kewenangan kami untuk melakukan penindakan," kata Choirul Anam di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).
Baca Juga: KPK: Potensi Korupsi Terbanyak di Sektor Sumber Daya Alam
Anam mengaku telah mengunjungi langsung lokasi lubang bekas galian tambang di Samarinda, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu. Berdasarkan hasil temuan Komnas HAM, sudah ada 35 korban jiwa dari anak-anak akibat lubang tambang tersebut.
Menurut Anam, permasalahan lubang tambang yang menewaskan 35 anak-anak itu bukan hanya permasalahan pelanggaran hak asasi manusia. Tetapi, ada dugaan tata kelola yang tidak baik dari lubang bekas galian tambang itu.