SEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan peluncuran rudal adalah peringatan bagi Amerika Serikat dan Korea Selatan mengenai latihan militer bersama mereka yang dimulai minggu ini, media pemerintah Korut KCNA melaporkan mengutip Reuters Rabu (7/8/2019).
Peluncuran rudal milik Korut pada Selasa (6/8), merupakan peluncuran keempat dalam waktu kurang dari dua minggu. Itu terjadi di tengah perundingan denuklirisasi yang terhenti dengan AS.
Baca juga: PBB: Korea Utara Curi Rp28,5 Triliun Melalui Serangan Siber untuk Danai Program Senjata
Baca juga: Kim Jong-un Inspeksi Pembuatan Kapal Selam, Isyaratkan Kelanjutan Program Rudal Korut
Kim mengatakan uji coba rudal terbaru adalah sebuah peringatan kepada Korsel dan AS yang akan melakukan latihan militer pada bulan ini.
Rudal taktis tipe baru diluncurkan dari wilayah barat Korea Utara, terbang melintasi semenanjung di atas Pyongyang, ibu kota Korut lalu tepat mengenai pulau yang ditargetkan, kata KCNA.
Peluncuran itu jelas memverifikasi keandalan, keamanan, dan kapasitas perang yang sebenarnya" dari senjata itu, kata KCNA.
Amerika Serikat dan Korea Selatan memulai latihan Dong Maeng yang sebagian besar disimulasikan komputer pada pekan ini, sebagai alternatif dari latihan tahunan berskala besar sebelumnya yang dihentikan untuk mempercepat pembicaraan denuklirisasi.
Korea Utara mengutuk latihan bersama AS dan Korsel sebagai latihan perang yang bertujuan menggulingkan kepemimpinan Kim Jong-un.
(Rachmat Fahzry)