TANGERANG SELATAN - Sudah sekira 12 hari berlalu, namun pihak kepolisian dianggap belum juga bisa mengungkap kasus meninggalnya siswi calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Aurellia Qurrota Aini (16).
Meskipun sebenarnya beberapa keterangan telah menyebutkan, bahwa ada penyimpangan dalam pola pelatihan oleh senior Purna Paskibraka Indonesia (PPI). Penyimpangan itu berbentuk olah fisik yang terlampau berat, kekerasan fisik, hingga hal-hal yang membebani psikologis para anggota.
Pemerhati anak, Seto Mulyadi atau yang biasa dikenal Kak Seto mendatangi Mapolres Tangsel, Senin (12/8/2019). Dia nampak ditemani pula oleh Jasra Putra, Komisioner KPAI. Kedatangan mereka untuk mendesak pihak kepolisian agar segera mengungkap kasus Aurel ke publik.
"Kita ke Polres Tangsel untuk mengecek langsung seberapa jauh dan kepedulian, langkah-langkah yang dilakukan untuk memberikan klarifikasi atau penjelasan kepada masyarakat luas. Banyak yang bertanya-tanya tentang kasus ini, karena selama ini tampak seperti tidak ada penjelasan resmi dari kepolisian," ujar Kak Seto kepada Okezone di Mapolres Tangsel.