Dalam pidato pembukaannya, dia meminta ketenangan.
"Aku sekali lagi meminta semua orang mengesampingkan perbedaanmu dan tenang," kata Lam, yang tampaknya hampir menangis.
"Luangkan waktu sebentar untuk berpikir, lihat kota kita, rumah kita, apakah kalian semua benar-benar ingin melihatnya ke jurang yang dalam (hancur)?" ujar Lam yang membela polisi atas tuduhan massa pro-demokrasi karena menggunakan kekuatan berlebihan selama massa protes.

Dia mengatakan bahwa dia "prihatin" oleh laporan yang mengungkap adanya korban luka parah, tetapi tidak menawarkan konsesi kepada para demonstran dan bersikeras bahwa polisi menghadapi "keadaan yang sangat sulit".
Saat ditanya apakah China akan mengizinkannya menarik RUU Ekstradisi sepenuhnya, Lam mengatakan, "Pertanyaan ini telah dijawab."

RUU Ekstradisi telah ditangguhkan namun pedemo meminta penarikan sepenuhnya agar tidak mengkisi independensi hukum Hong Kong, serta ada penyelidikan atas kebrutalan polisi dan meminta Carrie Lam mundur.
Rentetan pertanyaan terus berlanjut tapi Lam dia tiba-tiba meninggalkan podium, "Apakah Anda memiliki hati nurani?" teriak seorang jurnalis.
"Ibu Lam, banyak warga bertanya kapan Anda akan mati," teriak yang lain.
(Rachmat Fahzry)