Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hasil 12 Hari Penyelidikan Meninggalnya Siswi Paskibraka Tangsel

Hambali , Jurnalis-Selasa, 13 Agustus 2019 |22:29 WIB
Hasil 12 Hari Penyelidikan Meninggalnya Siswi Paskibraka Tangsel
Siswi Paskibraka Tangsel meninggal dunia (Foto: Hambali/Okezone)
A
A
A

TANGERANG SELATAN - Misteri meninggalnya Aurellia Qurrota Aini (16), siswi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akhirnya terungkap. Pihak kepolisian menepis dugaan terjadinya kekerasan fisik, dan menyebut penyebabnya adalah keletihan.

Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan menerangkan, jajarannya telah melakukan penyelidikan selama 12 hari terakhir sejak meninggalnya Aurel, yaitu tanggal 1 Agustus hingga 13 Agustus 2019. Mendukung itu, sudah sekira 30 saksi dimintai keterangan.

"Tim penyelidik sudah melakukan klarifikasi dan pemeriksaan terhadap 30 orang saksi terkait, antara lain kedua orang tua AQA (Aurel), lalu petugas yang memandikan jenazah AQA, rekan sesama Paskibra, pelatih PPI yang melatih Paskibra, pelatih dari unsur TNI, serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora)," kata Ferdy di Mapolres Tangsel, Selasa (13/8/2019).

Paskibraka dari Tangsel meninggal dunia

Dijelaskan Ferdy, kondisi almarhumah Aurel saat mengikuti pelatihan Paskibraka dalam keadaan sehat. Hal itu dibuktikan atas adanya surat keterangan sehat sebelumnya. Begitupun untuk materi pelatihan yang diberikan, semua hanya berupa baris-berbaris dan ketahanan fisik.

"Dari hasil penyelidikan, kita belum menemukan adanya aksi penganiayaan atau tindak kekerasan kepada almarhumah. Tindakan dalam rangka meningkatkan disiplin itu dari PPI, seperti push up, lari, dan pembinaan fisik lainnya," sambungnya.

Baca Juga: Siswi Paskibraka Tangsel Meninggal Akibat Kelelahan, Wali Kota Airin: Saya Minta Maaf

Berdasarkan keterangan kedua orang tuanya, lanjut Ferdy, tidak ada bekas luka-luka yang nampak pada tubuh almarhumah AQA. Keterangan yang sama disampaikan oleh saksi yang memandikan jenazah, maupun keterangan dari dokter dan suster saat terakhir kali memeriksanya di rumah sakit.

"Keterangannya sama, bahwa tidak ada bekas kekerasan di tubuh almarhumah AQA," ucapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement