JAKARTA – Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif, mengaku tak paham soal isu “penumpang gelap” yang terlibat dalam pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2019.
"Enggak paham kita. Kita berjuang-berjuang saja sesuai rekomendasi Ijtima Ulama," kata Slamet kepada Okezone, Rabu (14/8/2019).
Akan tetapi, Slamet menduga penumpang gelap yang dimaksud adalah mereka yang tidak masuk dalam bagian Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
"Hemat saya, mungkin kelompok yang tidak masuk dalam BPN kali karena kalau yang masuk dalam BPN kan terang benderang dan jelas. Jadi bukan penumpang gelap, tapi mitra yang terang hehe," tuturnya.
Meski demikian, dia meyakini "penumpang gelap" yang dimaksud bukanlah emak-emak ataupun ulama yang tergabung untuk mendukung Prabowo-Sandi. Slamet mendorong agar yang mengembuskan isu tersebut dapat menjelaskan secara rinci.
Baca Juga : PAN Minta Gerindra Ungkap Sosok "Penumpang Gelap" yang Ingin Membuat Situasi Kacau
"Tanya sama yang sebut dong kan dia bilang. Bukan emak-emak dan ulama," tuturnya.
Baca Juga : Wasekjen Gerindra Akui Ada Penumpang Gelap, tapi Bukan HTI
(erh)