
Para demonstran anti-pemerintah juga diperkirakan menuju distrik Kowloon yang ramai dengan para pedagang dan wisatawan dari China daratan.
Front Hak Asasi Manusia Sipil pro-demokrasi, yang mengorganisir protes damai sejuta orang pada Juni, telah menjadwalkan protes lain pada Minggu (18/9).
"Kita semua merasa ketegangan sedang meningkat dan tingkat stres meningkat," kata seorang pemrotes, Pun (22), kepada Reuters saat duduk di bandara internasional awal pekan ini.
“Saya tahu kekerasan tidak bisa melawan kekerasan, tetapi terkadang agresi diperlukan untuk menarik perhatian pemerintah dan orang lain,” katanya. “Saya telah melempar batu ... Saya juga dipukuli oleh polisi dengan pentungan. Kita semua perlahan mulai terbiasa dengan hal ini."
(Rachmat Fahzry)