BRASILIA – Brasil akan mengerahkan pasukan militer guna memadamkan kebaran hutan Amazon yang telah memicu kecaman dunia.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro berjanji dalam akan menegrahkan pasukan militer untuk membantu memerangi kobaran api hutan Amazon.
Hutan hujan Amazon mengalami jumlah kebakaran hutan tertinggi sejak 2013. Jumlah kebakaran hutan sejauh ini pada 2019 telah mencapai 72.843 titik, menandai peningkatan 83 persen dalam 12 bulan terakhir.
Kebakaran hutan Amazon membuat kota Sao Paulo dan beberapa kota Brasil gelap guluita karena tertutup asap.
Baca juga:Â Kebakaran di Amazon Meningkat, Bolsonaro: Dunia Internasional Jangan Ikut Campur
Baca juga:Â Kota Terbesar Brasil Gelap Gulita Tertutup Asap Kebakaran Hutan Amazon
Bolsonaro, yang pada awalnya menuduh organisasi non-pemerintah membakar hutan tanpa memberikan bukti, mengatakan dalam pidato yang disiarkan di televisi bahwa ia telah mengesahkan penggunaan pasukan untuk memerangi api dan menghentikan deforestasi ilegal di Amazon.
“Perlindungan hutan adalah tugas kita," katanya. "Kami menyadari hal itu dan akan bertindak untuk memerangi deforestasi serta kegiatan kriminal yang membuat orang berisiko di Amazon"
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres merasa prihatin dengan kebakaran luas yang terjadi di hutan hujan Amazon di Brasil.
Sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kebakaran hutan Amazon merupakan krisis internasional.
Di ibukota Siprus, Nicosia, sebuah tanda yang terkait dengan pagar misi diplomatik Brasil berbunyi "Amazon milik Bumi, bukan milik presiden Brasil."
Presiden AS Donald Trump menawarkan bantuan untuk memadamkan kebakaran hutan Amazon.
"Saya mengatakan kepadanya (Bolsonaro) jika Amerika Serikat dapat membantu kebakaran hutan hujan Amazon, kami siap membantu!" Kata Trump dalam sebuah posting di Twitter.
(fzy)