JAKARTA – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih terjadi di beberapa tempat di Sumatera dan Kalimantan. Hasil pantauan BMKG dan ASMC (ASEAN Specialized Meteorological Centre) pada 7 September 2019, terdeteksi transboundary haze di wilayah perbatasan antara Kalimantan Barat dan Serawak, Malaysia. Terlihat banyak hotspot karhutla terdapat di wilayah perbatasan Kalimantan Barat maupun di wilayah Serawak.
Sementara di wilayah Singapura dan Semenanjung Malaysia tidak terdeteksi asap lintas batas atau transboundary haze dari Sumatera.
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, mengatakan pantauan hotspot/titik api kategori sedang dan tinggi pada 7 September 2019 pukul 07.00 WIB di 6 provinsi prioritas adalah Riau 201 titik, Jambi 84 titik, Sumatera Selatan 126 titik, Kalimantan Barat 660 titik, Kalimantan Tengah 482 titik dan Kalimantan Selatan 46 titik.
“Jumlah hotspot yang banyak di wilayah Kalimantan Barat, menunjukkan kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan asap sampai ke perbatasan wilayah Kalimantan Barat dan Serawak – Malaysia,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (8/9/2019).
Ia menyebutkan, kabut asap juga menyebabkan jarak pandang pendek sehingga penerbangan pesawat beberapa di Bandara Kalimantan Tengah terganggu.