Dilanjutkan Muharam, bayi malang itu merupakan hasil hubungan RF dengan kekasihnya berinisial JN. JN sendiri telah berprofesi sebagai pekerja. Diduga keduanya telah merencanakan lebih dulu, sebelum akhirnya mengaborsi bayi berkelamin perempuan itu.

"RF ini statusnya sebagai mahasiswi, kalau pacarnya sudah bekerja," jelasnya.
Saat pertama kali ditemukan, jasad bayi malang itu sudah dalam kondisi tak utuh. Di mana bagin tangan dan kakinya terputus akibat proses aborsi yang dilakukan. Salah satu warga menemukannya saat akan menjemur pakaian di halaman belakang rumah perumahan Korpri, Suradita, Cisauk.
(Khafid Mardiyansyah)