LUMAJANG - Petugas gabungan berhasil memadamkan api yang membakar hutan di Gunung Semeru yang masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Api sebelumnya terlihat di dua titik, yakni di kawasan Resort PTN Senduro dan Resort Ranupani.
Di kawasan Resort PTN Senduro api tampak di sejumlah blok, yakni Blok Mentigi Renteng, Jantur, Ledok Bedor, dan Po'o yang masuk di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang, dengan luas 11,5 hektare.
Sedangkan titik api kedua yang tampak di Blok Ngamprong kawasan Resort PTN Ranupani dengan cakupan lahan 6,5 hektare.
Baca Juga: Hutan Gunung Semeru Terbakar, Petugas Larang Pendaki ke Puncak Mahameru
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) John Kenedie mengatakan sepanjang hari Jumat sejak pagi tim sudah berhasil sekitar 11,4 hektare lahan di Senduro dan 6,5 hektare di kawasan Ranupani.
"Hingga Jumat siang diperkirakan sebanyak 11,4 hektare lahan yang terbakar di Senduro dan 6,5 hektare di Ranupani. Terdiri dari semak belukar. Seluruhnya berhasil dipadamkan seluruhnya," ujar John saat dikonfirmasi okezone, Jumat siang (20/9/2019).

John menambahkan, tim gabungan melakukan pemadaman manual menggunakan alat gepyok dengan cara memukul - mukul titik api yang terlihat. Namun, meski titik api tak terlihat, kepulan asap di beberapa titik dilaporkan masih dijumpai petugas gabungan.
"Kalau kepulan asap masih terlihat dari kayu yang terbakar. Keberadaan tonggak - tonggak kayu ini berada di tengah-tengah lahan yang sudah terbakar," ujarnya.
Meski demikian, puluhan orang dari tim gabungan yang turun di wilayah Resort PTN Senduro dan Ranupani, masih bersiaga melakukan pemantauan.
Sebelumnya, sejumlah kawasan hutan di Gunung Semeru terbakar sejak Kamis siang kemarin. Akibat kebakaran ini akses pendakian ke puncak Gunung Semeru ditutup sejak Kamis 19 September 2019 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Meski demikian, para pendaki masih bisa naik hingga titik terakhir di Ranu Kumbolo.
(Arief Setyadi )