Trump dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro adalah satu-satunya pemimpin dunia yang secara terbuka mempertanyakan ilmu tentang perubahan iklim, dan mereka tidak mengambil bagian dalam KTT iklim AS minggu depan.
"Kebijakan pemerintah Bolsonaro adalah kebijakan perusakan lingkungan dan memperdalam krisis iklim inilah sebabnya kami unjuk rasa," kata Marcela Pimentel Miranda dari afiliasi Youth for Climate, koordinator demo di Brasilia.
Di Palangka Raya, di provinsi Kalimantan Tengah, para pemuda yang membawa plakat berjalan melalui kabut tebal yang disebabkan oleh kebakaran hutan.
Demonstran di Thailand menyerbu kementerian lingkungan dan berpura-pura mati, sementara para aktivis di Berlin dan Munich menaruh balok-balok es yang meleleh di leher mereka sebagai simbol nasib bumi ketika es di kutub mencair.
Para pengunjuk rasa di Warsawa menggelar pertunjukan orang-orang yang tenggelam di lautan sampah plastik.
“Planet ini semakin panas daripada pacar khayalan saya,” tulis poster yang dipegang oleh seorang remaja di Thailand.
Sementara orang-orang Eropa memenuhi jalan-jalan, para siswa di Kepulauan Solomon berkumpul di tepi air laut yang naik dengan mengenakan rok rumput tradisional.
Masalah ini sangat penting bagi pulau-pulau Pasifik dataran rendah, yang telah berulang kali meminta negara-negara kaya untuk berbuat lebih banyak untuk mencegah naiknya permukaan laut.
Pemanasan global yang disebabkan oleh gas rumah kaca yang memerangkap panas dari pembakaran bahan bakar fosil telah menyebabkan kekeringan dan gelombang panas, pencairan gletser, kenaikan permukaan laut dan banjir, menurut para ilmuwan.
"Tidak ada Planet B," bunyi sebuah tanda yang diangkat oleh seorang wanita muda di London.